woooooohhh...akhirnya turnamen futsal dimulaaai.. Setelah berbulan bulan latihan, sekarang harus membuktikan kepada dunia bahwa kami punya kemampuan,hehehehe
Hmm...pertandingan tadi seruuu banget..musuh pertama kami adalah musuh bebuyutan yang membuat kami menelan kekalahan tahun lalu. Setidaknya bagi pendahulu pendahulu kami, serasa punya dendam pribadi deh kalo lawan mereka..
Priiiit,babak pertama dimulai. Kami yang biasanya maen di lapangan kecil merasa bingung untuuk sesaat saat mencoba lapangan baru yang lebih besar. Dan sampe sampe ada pemain andalan kami yang mengalami cedera. Hal tersebut membuat pelatih kami down, karen kakak yang jago ini diharapkan bisa membuat permainan lebih menarik. Akhirnya si kakak di ganti dengan teman saya yang jago juga, permainan dilanjutkan. Beberapa kali gawang kami di serang, tapi karena kehebatan kiper kami semua bola tersebut di tepis. Saat menit menit terakhir babak pertama akan usai, akhirnya saya dimainkan. Dalam keadaan sakit flu, saya harus bisa membawa tim ini menang. Tapi..sampe babak satu berakhir skor masih tetap 0-0. Babak kedua permainan dilanjutkan. Permainan yang begitu sengit berlanjut, hingga akhirnya skor tetap 0-0. Akhirnya adu penalti lah yang dipilih. Tahun sebelumnya kami kalah saat adu penalti. Oleh karena itu kami agak takut juga dengan keadaan sekarang.
Dimulailah adu penalti tersebut dengan penuh doa kami berharap memenangkan pertandingan ini. Bola pertama kami masuk, tapi lawan juga masuk. Bola kedua lawan dapat ditangkap, sedangkan bola kedua kami masuk. Bola terakhir sebagai penentuan. Tapi,Tuhan berkehendak lain, karena mereka berhasil memasukkan tapi kami tidak. Akhirnya tiba babak penentuan, dimana kapten akan suit dan akan menentukan siapa yang menendang dan siapa yang akan jadi kiper. Setelah ditentukan, kami menjadi penendang. Kami terus berdoa agar bola tersebut masuk. Saat temen saya yang jago itu menendang, bola tertangkap. Kami semua sedih, dan tim lawan berteriak penuh kemenangan. Tapi pertandingan belum berakhir, karena wasit menyebutkan bahwa tendangan tersebut dianulir karena si kiper terlalu maju. Akhirnya tendangan di ulang. Kami terus berdoa, dan aku ga mau melihat gawang. Dan tiba tiba terdengar sorakan dari kubu kami. Tendangannya masuuk. Dan kami menang..senang sekali rasanya.
Dan sekarang saatnya siap siap untuk pertandingan kedua.doakan kami menang yaaa..
0 komentar:
Post a Comment